10 June 2007

Mengkritisi Situs Semarang Pesona Asia

(Suara Merdeka Minggu – Rubrik Konek 3 Juni 2007)

Tidak lama lagi dan hanya dalam hitungan beberapa bulan saja, Semarang akan menggelar satu paket event besar. Kegiatan yang melibatkan banyak pihak ini diharapkan dapat mendatangkan banyak tamu dari luar negeri untuk melihat potensi pariwisata yang ada di Semarang, sekaligus menciptakan peluang investasi antara pengusaha di dalam negeri dengan tamu undangan dari luar negeri.


Berbagai kelebihan-kelebihan seringkali disampaikan walikota untuk meyakinkan keuntungan yang akan diperoleh oleh masyarakat atas suksesnya penyelenggaraan Semarang Pesona Asia (SPA). Bahkan roadshow ke berbagai insitusi-pun dilakukan oleh walikota untuk menjelaskan programnya, yang diklaim berpihak pada masyarakat Semarang dalam jangka panjang.
Terlepas dari pro dan kontra yang terjadi antara elemen masyarakat, sosialisasi program walikota atas kegiatan Semarang Pesona Asia tampaknya akan lebih efektif jika didukung teknologi informasi. Website semarangpesonaasia.com sebagai situs resmi program ini ternyata tidak dapat bercerita banyak ketika pengunjung mencoba mencari tahu informasi di dalamnya.
Ketika menu maksud dan tujuan di dalam daftar isi dipilih, tidak ada halaman yang terbuka. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya link pada menu tersebut. Padahal jika informasi ini dapat ditampilkan, banyak pihak akan jauh lebih memahami maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut. Terlebih jika walikota memanfaatkan multimedia, baik berupa audio maupun video, untuk menyampaikan rekaman pemaparan kegiatan tersebut secara ringkas di dalam situs SPA. Pesan kegiatan dapat tersampaikan secara optimal, tanpa harus selalu bertatap muka.

Web Berupa Gambar
Pada awalnya, situs SPA tidak lebih dari sekedar katalog yang di-scan dan ditampilkan secara grafis melalui layar web browser. Karena tampilan web hanya terdiri dari dokumen grafis semata, bukan hanya saja berat ketika diakses oleh pengunjung tetapi juga akan menyita bandwidth yang menuju ke web server ataupun sebaliknya. Alhasil ketika banyak pengguna internet berkunjung ke situs SPA dalam waktu yang bersamaan, maka akses menjadi lambat.
Selain itu, berbagai tulisan yang tampil di dalam web SPA tidak dapat tertangkap oleh mekanisme mesin pencari seperti Google, Yahoo!, dan sejenisnya karena berupa gambar. Akibatnya ketika pengguna internet menggunakan mesin pencari untuk mencari salah satu acara di dalam SPA, tidak ada satupun daftar yang dihasilkan mereferensikan ke situs semarangpesonaasia.com.
Ketika pengguna internet mencoba mengetikkan salah satu kegiatan di dalam SPA, misalnya “Cheng Ho”, di dalam mesin pencari, beberapa link yang tampil di urutan teratas tidak terkait ke situs resmi SPA. Begitu juga ketika Anda mengetikkan kata “Semarang Heritage” atau bahkan “Semarang”. Berbeda ketika Anda mencoba mengetikkan kata “Bangkok” di dalam mesin pencari, berbagai hal yang terkait dengan pariwisata akan tampil di urutan teratas.

Pengunjung Luar Negeri
Untunglah, hal ini segera diatasi dengan mengganti tampilan yang semula hanya berupa grafis menjadi aplikasi web Mambo yang berbasis Content Management System (CMS). Meskipun begitu, untuk versi berbahasa Inggris masih belum ikut berubah. Padahal mendatangkan tamu dari luar negeri merupakan sasaran utama kegiatan ini. Sudah seharusnya, halaman bahasa Inggris juga dikelola dengan serius.
Penentuan nama domain juga perlu disesuaikan agar mudah diingat. Meskipun bagi netter lokal nama situs semarangpesonaasia.com mudah diingat, tidak demikian dengan netter mancanegara. Perlu dipikirkan penggunaan nama domain yang lebih familiar bagi tamu luar negeri, misalkan beautysemarang.com, semarang-city.com, atau bahkan menggunakan domain lokal seperti semarangbeauty.web.id, asiabeauty.web.id, dan sejenisnya.
Selain itu, situs www.bangkok.com/nightlife-cultural-treat/ dan www.thaipuppet.com dapat dijadikan referensi untuk pemasaran pertunjukan seni bagi pengunjung luar negeri yang berminat memesan dari sekarang. Contoh tersebut dapat diimplementasikan dalam ide walikota untuk menghidupkan kembali pertunjukan wayang orang Ngesti Pandawa atau sejenisnya secara profesional sebagai bagian dari program SPA.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tampilan informasi yang transparan, terkait dengan harga sewa hotel, rute perjalanan menuju ke lokasi kegiatan, moda transportasi yang dapat digunakan, dan informasi paket tur dari berbagai agen tur. Dengan informasi yang lengkap, seperti dapat dilihat dalam bangkok-city.com dan bangkoksite.com, akan dapat mendukung aktivitas pemasaran yang telah dikemas secara menarik di dalam paket SPA atau paket pariwisata sejenis lainnya.