11 December 2012

Vandroid T3i: Tablet Dual Core Ekonomis dengan Layar Sentuh IPS

(Suara Merdeka – Rubrik Konek, Senin 20 Desember 2012)

 

Tablet Advan yang selama ini dikenal oleh masyarakat dengan produk laptop dan tabletnya yang ekonomis, baru-baru ini merilis produk terbarunya Vandroid T3i Dual Core. Sesuai dengan namanya, tablet berbasis Android 4.0 ini menggunakan prosesor Dual Core Cortex 1GHz yang tentu memiliki performa jauh lebih baik dari produk-produknya terdahulu.

Jika melihat pada produk-produk sebelumnya, Advan rata-rata hanya menggunakan prosesor single core Cortex dari ARM untuk setiap tablet yang dirilis. Sehingga seseorang sudah bisa memiliki tablet-tablet tersebut dengan dana kurang dari satu juta rupiah.

Meski tidak kehilangan ciri khas harganya yang ekonomis, tampaknya Advan tidak mau ketinggalan dan mulai berani bersaing dengan produsen tablet dari luar negeri yang kebanyakan sudah menggunakan prosesor Dual Core sampai dengan Quad Core.

Tentunya dengan peningkatan prosesor ini, kinerja tablet menjadi semakin meningkat seiring dengan kenyamanan dan produktivitas. Pengguna semakin nyaman bekerja sambil menjalankan musik atau aplikasi Radio FM dalam waktu yang sama. Bahkan untuk pecinta 3D Games, peningkatan prosesor ini membawa dampak pada makin halusnya performa permainan.

27 November 2012

Mudah Bikin Survei dengan Google

(Suara Merdeka – Rubrik Konek, Senin 26 Nopember 2012)

Tampilan Kuesioner dan Kesimpulan dalam Grafik Seringkali untuk mengetahui pendapat publik secara obyektif terhadap suatu pendapat, preferensi produk, atau penilaian atas capaian tertentu, dibutuhkan penyebaran kuesioner dalam jumlah besar kepada kelompok masyarakat yang dituju.

Bahkan untuk ruang lingkup yang lebih luas, juga dipakai untuk mengukur keberpihakan masyarakat seperti pada survei calon presiden, calon gubernur, atau jabatan politik lainnya. Semakin besar kepentingan yang diukur tentunya semakin banyak kuesioner yang disebarkan untuk berbagai lapisan masyarakat.

Yang merepotkan bukan hanya dari sisi penyebaran kuesionernya saja tetapi juga penghitungan hasilnya. Dengan jumlah data yang sangat besar tersebut jika tidak hati-hati sangat dimungkinkan untuk terjadi salah dalam memasukkan data dan berdampak pada hasil survei yang diperoleh.

Beberapa peneliti kadangkala juga menginginkan masukan dari masyarakat yang tersebar di berbagai negara. Hal ini tentu saja hanya bisa dijawab secara efisien melalui penyebaran survei lewat media internet.

Modusnya bisa berupa pengiriman softcopy atau dokumen yang berisi pertanyaan-pertanyaan tersebut melalui lampiran di dalam e-mail atau menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang menjadi bahan kuesioner ke dalam sebuah form yang ditayangkan di dalam website.

Masing-masing pilihan tentunya memiliki kelemahan dan kelebihan. Jika melalui e-mail, proses pengisian akan berlangsung secara manual dan membutuhkan usaha yang lebih untuk mengisi dan mengirimkan kembali kepada peneliti. Sedangkan untuk mendapatkan hasil akhirnya juga membutuhkan usaha manual dalam memasukkan data-data tersebut.

Berbeda dengan pilihan kedua yang lebih memudahkan pengisi survei dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner. Tidak dibutuhkan program tambahan selain web browser yang umumnya sudah ada di setiap komputer. Mereka hanya perlu mengakses halaman web tersebut serta memilih atau menjawab sesuai dengan jenis pertanyaannya.

Hasil akhirnya akan otomatis dapat dilihat secara real time ketika dibutuhkan peneliti karena hasil isian akan langsung masuk ke dalam database dan dapat dihitung sewaktu-waktu menggunakan aplikasi berbasis web. Namun untuk membuat program pada pilihan kedua dibutuhkan pihak ketiga, yang mungkin membutuhkan biaya tambahan karena tidak setiap peneliti mempunyai keahlian dalam membuat aplikasi berbasis web.

Spreadsheet Google

Google tampaknya melihat kesulitan tersebut dan menyadari peluangnya sebagai penyedia layanan program seperti Microfot Excel yang berbasis web. Melalui program Spreadsheet yang bisa diakses melalui docs.google.com atau sekarang berubah nama menjadi drive.google.com, pengguna internet tidak perlu lagi mengalamai kesulitan dalam membuat survei.

Selain survei bisa disebar ke seluruh dunia melalui internet, pembuatan pertanyaan dalam survei telah dibuat semudah mungkin tanpa harus menjadi ahli pemrograman terlebih dahulu. Ketika pertanyaan-pertanyaan dijawab oleh pengisi survei, secara otomatis akan tersimpan ke dalam setiap baris di dalam program Spreadsheet Google.

Yang tidak kalah menarik, pemilik survei dapat membuat kesimpulan hanya dengan memilih satu menu saja. Dalam sekejap, kesimpulan dari jawaban survei akan ditampilkan bersama dengan grafik yang memudahkan pembuat survei ketika membaca hasil survei.

Fitur ini menjadi istimewa karena dalam pembuatan grafik tersebut tidak menggunakan keahlian dalam menguasai program seperti yang umumnya dialami ketika kita ingin membuat grafik dalam Microsoft Excel atau program yang lain. Tidak dibutuhkan satu menu tambahan sekalipun dalam memproses data menjadi grafik.

Kemudahaan Spreadsheet

Bukan hal baru lagi bahwa konsep simpilisitas atau kesederhanaan bukan hanya ciri khas produsen tertentu saja seperti yang disuarakan oleh Apple, tetapi juga Google dan penyedia jasa lainnya. Anda hanya cukup mempunyai akun Google Mail, maka layanan Google Spreadsheet akan menjadi milik Anda.

Setelah login menggunakan akun Google yang Anda miliki melalui docs.google.com atau drive.google.com, Anda bisa langsung membuat dokumen baru dengan jenis Form atau Formulir melalui tombol Create atau Buat di bawah logo Google.

Selanjutnya Anda bisa menuliskan pertanyaan-pertanyaan kuesioner di halaman pembuatan form. Misalkan jika ingin menanyakan nama pengisi kuesioner, maka di dalam kotak Question Title diisi dengan kalimat tuliskan Nama Lengkap atau cukup Nama Lengkap saja. Sedangkan kotak Question Type diisi dengan Text atau Teks.

Anda bisa mengharuskan pengisi kuesioner untuk menjawab pertanyaan ini dengan memberikan tanda cek pada opsi Make this a required question. Setelah yakin dengan pertanyaan tersebut, tekan tombol Done untuk menyimpannya. Anda tetap bisa mengubah pertanyaan tersebut dengan menekan tombol bergambar pensil di samping kanan pertanyaan.

Pertanyaan berikutnya, bisa dengan memilih jenis pertanyaan Paragraph Text untuk jawaban panjang, Multiple Choice untuk pilihan berganda, Checkboxes untuk pilihan yang lebih dari satu, Choose from a list untuk pilihan seperti Multiple Choice, Scale untuk mengisi jawaban berdasarkan bobot.

Satu lagi, yaitu Grid jika Anda menginginkan jawaban seperti Scale dalam jumlah yang banyak. Pilihan pertanyaan ini umumnya ditemui pada kuesioner yang membutuhkan banyak jawaban dalam skala terendah sampai dengan tertinggi.

Jika Anda menginginkan untuk menambahkan pertanyaan baru, tekan tombol Add item yang terletak di sisi kiri atas halaman Edit Form. Pilihan Section Break dapat digunakan untuk mengelompokkan pertanyaan dalam grup tertentu. Sedangkan pilihan Page Break digunakan untuk membuat pertanyaan di halaman berikutnya.

Jika semua pertanyaan sudah dibuat, tekanlah tombol Save dan sebarkan alamat kuesioner di bagian bawah halaman Edit Form kepada teman-teman atau sasaran survei. Hasil dari jawaban-jawaban yang terkumpul dapat dilihat melalui menu See responses, baik melalui pilihan Summary atau Spreadsheet.

Dengan kemudahan Google dalam membuat survei, menyimpan hasilnya, dan menampilkan grafik dalam kesimpulannya, semua orang akan semakin dimudahkan dalam membuat survei di internet. (Ridwan Sanjaya)

 

Kliping: Suara Merdeka Epaper

18 October 2012

Heroisme dalam Game

(Suara Merdeka – Wacana Lokal, Sabtu 15 Oktober 2012)

 

Wacana Heroisme dalam Game Pertempuran Lima Hari di Semarang yang dimulai pada 15 Oktober 1945 merupakan rangkaian peristiwa sejak kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Sama seperti reaksi rakyat Indonesia di kota-kota lain, pemuda dan rakyat di Semarang berusaha melucuti tentara Jepang yang saat itu bermarkas di Jatingaleh.

Namun karena Mayor Kido menolak dan beberapa tentara Jepang yang ditawan oleh pemuda Semarang melarikan diri bergabung dengan batalion Kidobutai pimpinan Kido, suasana kota memanas. Rakyat bergerak melakukan serangan secara terpisah dan bergerilya terhadap tentara Jepang. Hasilnya beberapa tentara Jepang dijebloskan ke penjara Bulu.
Sebaliknya, tentara Jepang melakukan serangan mendadak ke reservoir Siranda yang dijaga polisi istimewa karena merupakan satu-satunya sumber air minum di Semarang. Kemunculan berita tentara Jepang menebarkan racun di reservoir tersebut, membuat dokter muda Kariadi berusaha memeriksa kebenarannya.
Namun dalam perjalanan ke lokasi, mobilnya disetop tentara Jepang di Jalan Pandanaran dan Dokter Kariadi ditembak bersama tentara pelajar yang menyertai. Nyawanya tidak tertolong meskipun sempat dibawa ke rumah sakit pada 14 Oktober malam harinya. Hal itu mengakibatkan kemarahan pemuda dan rakyat Semarang.
Salah satu daerah yang menjadi medan pertempuran hebat berlokasi di radius 10 kilometer dari daerah yang sekarang ini dibangun monumen Tugumuda. Perundingan antara Jepang dan Mr Wongsonegoro akhirnya menghasilkan penghentian pertempuran yang sudah berlangsung hebat selama 5 hari, bersamaan mendaratnya tentara Sekutu di Semarang.

16 August 2012

Kearifan Wayang “Network”

(Suara Merdeka – Wacana Lokal, Sabtu 11 Agustus 2012)

Usaha mengangkat kesenian wayang kulit tidak akan berhenti. Berbagai pihak lewat beragam cara terus merevitalisasi warisan budaya bangsa ini. Sebelumnya dari dunia pendidikan, kelompok mahasiswa Unika Soegijapranata Semarang menelurkan ide Tayangan Wayang Online (Tawon) untuk menarik minat generasi muda melalui skenario wayang yang dapat dikreasikan sendiri.
wayangnetwork.comMelalui aplikasi tersebut, pengguna internet di seluruh dunia bisa merasa menjadi dalang virtual dengan koleksi wayang yang bervariasi. Baru-baru ini, sebuah portal web: Indonesian Wayang Network beralamatkan di www.wayangnetwork.com telah diperkenalkan kepada para dalang dan pelaku kesenian wayang kulit di daerah Solo dan Semarang.
Website yang dikembangkan tim peneliti Unika Soegijapranata didukung oleh Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti), Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Jateng, dan sanggar kesenian di Solo dan Semarang.

12 August 2012

Business-IT Alignment: Teknologi Informasi untuk Optimalisasi Bisnis

[Petra Business Forum, Crystal Room Grand City Mall Surabaya, 10 Agustus 2012]

increase-business Saat ini pemanfaatan IT untuk kepentingan bisnis sudah bukan hal yang asing lagi. Sudah tidak banyak perusahaan yang menggunakan cara kerja konvensional untuk proses bisnisnya. Dengan menggunakan IT, pekerjaan menjadi lebih cepat dan memudahkan pengambilan keputusan. Namun seringkali pemanfaatan IT di dalam bisnis masih sebatas Technical Support, dimana perusahaan hanya membutuhkan sebagai pelengkap saja misalkan untuk mempermudah laporan ke kantor pusat, membuat nota pembayaran, menghasilkan laporan yang cantik, atau lainnya. IT masih belum dipandang sebagai satu unsur yang dapat menjadi bagian proses bisnis: menghasilkan keuntungan, menciptakan peluang, meningkatkan produktivitas, membuat kanal-kanal baru dalam bisnis, dan lain sebagainya.

23 July 2012

Mengangkat Wayang lewat Internet

(Suara Merdeka Minggu – Rubrik Konek 22 Juli 2012)

wayangnetwork.com

Kekayaan seni dan kebudayaan Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke memang begitu menarik bagi banyak bangsa di dunia. Bahkan akhir-akhir ini sering kita dengar negara lain mengklaim seni dan kebudayaan Indonesia sebagai milik mereka.

Untungnya beberapa waktu terakhir ini, pemerintah sudah cukup sigap dalam mendaftar warisan budaya Indonesia. Sehingga berbagai kejadian klaim kesenian dan kebudayaan beberapa tahun yang lalu tidak perlu berulang.

Hanya saja jika kita melihat berbagai kejadian reaktif masyarakat yang sempat terjadi, muncul pertanyaan apakah perhatian masyarakat hanya tampak pada saat ribut-ribut klaim itu saja? Sudahkah kita melihat kehidupan para pelaku kesenian yang seringkali justru di bawah standar?

Kualitas kesenian seringkali tidak berkembang akibat fokus eksplorasi kesenian yang tidak lagi penuh karena telah bergeser pada pemenuhan kebutuhan hidupnya dan keluarganya. Padahal kualitas kesenian merupakan kunci untuk membuat kesenian tersebut semakin menarik dan dinikmati masyarakat.

Alhasil, beberapa kesenian bangsa hanya menjadi ikon semata namun tidak pernah secara langsung dikenal oleh masyarakat dan generasi muda. Karena hal tersebut, tim peneliti dari Unika Soegijapranata memperkenalkan portal kesenian wayang kepada para pelaku seni wayang kulit di Solo dan Semarang.

Wayang Network

Portal kesenian wayang yang diberi nama Indonesian Wayang Network dan bisa diakses melalui www.wayangnetwork.com ini didukung oleh Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti), Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Jawa Tengah, serta sanggar-sanggar kesenian di Solo dan Semarang.

Konsep dasar dari pengembangan portal tersebut adalah untuk mengenalkan kepada dalang dan sanggar kesenian wayang di Indonesia untuk memanfaatkan internet sebagai showcase pertunjukan-pertunjukan yang telah dilakukan selama ini. Dengan begitu, masyarakat dapat lebih mengenal kesenian wayang kulit beserta pelaku seninya.

Tayangan yang sengaja persingkat menjadi 10-15 menit ini bertujuan menampilkan bagian yang paling menarik dari pertunjukan wayang kulit. Pengguna internet tidak harus menunggu berjam-jam atau semalam suntuk untuk dapat mengenal sisi yang menarik dari wayang kulit.

Bahkan pengunjung juga dapat memberikan penilaian melalui fasilitas voting yang ada di setiap tayangan video wayang kulit. Pertunjukan yang mendapat nilai tertinggi akan selalu muncul di bagian atas halaman awal website tersebut.

Penyediaan fasilitas jajak suara ini bukan sekedar untuk unjuk kekuatan massa semata, tetapi juga untuk menjaring partisipasi pengguna internet yang lebih banyak lagi dari seluruh dunia. Hal ini dibutuhkan karena bukan hanya mengenalkan wayang kulit ke dunia, tetapi juga para pelaku seni yang terlibat.

Para dalang dan sanggar juga akan ditampilkan di dalam website tersebut, untuk dapat menciptakan peluang bagi keduanya di masa yang mendatang, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Karena dalam berbagai kejadian, peluang untuk diundang oleh negara-negara lain di dunia seringkali tercipta ketika para pelaku seni secara rutin mempublikasikan aktivitas dan rekam jejak yang telah dijalani selama ini.

Umumnya karya pelaku kesenian wayang kulit merupakan masterpiece yang luar biasa namun karena tidak terkomunikasikan dengan masyarakat, maka nama dan karya para dalang tidak dikenal secara luas.

Respons Luar Biasa

Dari hasil roadshow tim peneliti Unika Soegijapranata, respon yang luar biasa ditunjukkan oleh Pepadi dan sanggar-sanggar kesenian. Beberapa dalang muda yang telah menorehkan prestasi di tingkat nasional sengaja dikirim oleh masing-masing sanggar untuk ikut menayangkan karyanya di situs tersebut.

Langkah-langkah pengiriman tayangan video yang sudah diminimalkan di dalam portal Wayang Network telah membuat para dalang yang tidak mempunyai latar belakang teknologi informasi, merasa dipermudah untuk bisa eksis di dunia maya.

Jika Anda pelaku seni wayang kulit namun belum bergabung, maka permintaan keikutsertaan dapat dikirimkan kepada Pepadi melalui menu Contact Us yang ada di www.wayangnetwork.com.

Harapannya, semakin banyak para pelaku kesenian wayang kulit yang bergabung ke dalam website tersebut, menayangkan karya-karyanya yang terbaik, dan merasakan manfaat yang nyata dari penggunaan internet.

Bukan saja untuk mengangkat kesenian wayang kulit dan pelaku seni di dalamnya, namun juga agar keberlangsungan warisan budaya bangsa ini tetap bisa terjaga di dunia yang semakin modern ini. (Ridwan Sanjaya)

 

Kliping: Suara Merdeka Epaper

26 May 2012

Membuat Game Itu Mudah

(Suara Merdeka Minggu – Rubrik Konek 20 Mei 2012)

Membuat Game Itu Mudah

MEMBUAT game membutuhkan keahlian dan ketekunan, bahkan juga seni. Seringkali, dibutuhkan berbulan-bulan untuk menyelesaikan satu game yang siap dimainkan oleh pengguna. Namun, sebetulnya ada cara yang mudah untuk bisa membuat game sendiri, baik untuk permainan semata, pendidikan, psikologi, maupun terapi.

Dengan berbagai media yang muncul belakangan ini, seperti ponsel cerdas dan komputer tablet yang harganya makin terjangkau bagi masyarakat, kebutuhan game tampak semakin meningkat. Selalu ada kebutuhan akan game baru untuk mengisi waktu luangnya bersama gadget.

Jika lingkungan sosial mereka adalah sesama pengguna gadget, berbagi informasi game baru merupakan bagian yang tak terpisahkan pada saat bertemu. Sekali ada yang tertarik, maka potensi sejumlah pengguna juga segera muncul di dalam kelompoknya. Dalam waktu singkat, sebuah game menjadi populer dan diunduh oleh kerabat-kerabatnya.

Peluang tersebut yang kemungkinan besar juga dilihat oleh industri lokal maupun global di bidang game. Bahkan programer game perseorangan dan kelompok kecil juga tidak tinggal diam, terutama sejak munculnya berbagai toko game pada setiap gadget.

Google Play (Android Market) dan Apple Store telah berhasil menstimulasi para pengembang kecil di bidang game untuk tidak tinggal diam bersaing dalam memasarkan karyanya. Tidak jarang, hasil karya mereka lebih menarik banyak pengguna dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan besar.

04 May 2012

Jangan Pernah Bugil di Depan Kamera

(Suara Merdeka – Teknologi 30 April 2012)

KASUS video porno mirip anggota DPR baru-baru ini, tampaknya menunjukkan bahwa sebagian masyarakat kita sepertinya tidak jera untuk membuat dokumentasi yang sifatnya sangat pribadi. Padahal kasus video porno pemusik muda yang sempat heboh beberapa tahun yang lalu menunjukkan bahwa begitu mudahnya dokumentasi digital tersebut berpindah tangan.

digital-camera Bukan saja karena terdapat orang dekat kita yang bisa diam-diam menyalinnya, tetapi juga karena banyak hal yang mungkin terjadi di media penyimpanan yang kita miliki. Sebagai contoh adalah kejadian umum yang sering dialami, yaitu gadget yang berisi rekaman video tersebut hilang atau dicuri. Pemilik gadget yang baru, bisa saja menemukan dan menyebarkan video atau foto kepada teman-teman dekatnya. Cepat atau lambat, rekaman yang seharusnya merupakan properti pribadi segera menjadi milik publik.

Contoh lain adalah kejadian yang paling mungkin terjadi, yaitu suatu saat laptop tempat penyimpanan rekaman tersebut mengalami kerusakan karena virus atau kerusakan perangkat keras. Hal tersebut umumnya mengharuskan kita untuk memperbaikinya di toko atau seseorang yang ahli dalam perbaikan. Ketika orang yang memperbaiki tersebut kemudian menemukan file-file rekaman tadi, maka kepemilikannya sangat mungkin akan segera menjadi milik bersama.

Kita bisa saja bersikeras merasa telah menghapus rekaman-rekaman pribadinya sebelum menjual gadget atau laptopnya. Namun sangat besar kemungkinan file tersebut bisa muncul kembali dan beredar di masyarakat. Karena sejatinya, file-file tersebut tidak hilang secara fisik, sehingga dapat dipulihkan kembali melalui perangkat lunak tertentu.

20 April 2012

E-Banking Seharusnya Bisa Tangkal Penipuan di Internet

(Suara Merdeka Minggu – Rubrik Konek 15 April 2012)

BERBAGAI masalah penipuan di internet sudah membuat kerisauan bagi para pelaku bisnis di dalamnya. Bukan hanya merisaukan pembelinya tetapi juga penjual yang benar-benar melakukan transaksi dengan jujur. Peningkatan kasus penipuan dapat menurunkan keper cayaan pembeli dalam melakukan transaksi di internet.

e-bankingMekanisme transaksi di internet saat ini bergantung pada kepercayaan pembeli kepada toko-toko online yang semakin bertambah akhir-akhir ini. Umumnya, konsumen lama telah mempunyai langganan toko-toko tertentu yang sudah dapat dipercaya. Apabila terdapat kebutuhan yang di luar barang dagangan toko langganan, maka mereka baru akan mencari toko lainnya.

Meskipun sudah beberapa kali melakukan pembelian, konsumen seringkali juga tidak bisa mendapatkan toko online yang sama seperti langganannya. Terlebih jika konsumen tersebut baru pertama kali melakukan transaksi pembelian atas barangbarang tertentu. Bukan hanya tidak selalu memahami ciri-ciri penjual yang jujur, tetapi juga harga yang wajar untuk barang-barang tersebut.

Alhasil, banyak konsumen yang tertipu karena harga jual yang murah namun tidak masuk di akal. Di sisi lain, ada juga toko online yang memasang harga jual masuk di akal namun barang tersebut juga tidak pernah sampai ke pembelinya. Trauma pascapembelian bukan hanya membuat pembeli jera melakukan transaksi di internet, tetapi juga menyebarkan word of mouth yang negatif terhadap transaksi di internet.

14 April 2012

Perlunya Dukungan "Netters"

(Suara Merdeka – Wacana Lokal 9 April 2012)

Perlunya Dukungan Netters

KEHADIRAN wisatawan nusantara dan mancanegara mempunyai pengaruh cukup besar terhadap kesuksesan pariwisata di suatu daerah. Agar mereka tertarik berkunjung ke lokasi yang ditawarkan, pengelola harus menyediakan informasi yang komprehensif. Bukan hanya menawarkan hal-hal menarik melainkan juga informasi akses menuju lokasi, moda transportasi, akomodasi, dan pendukungnya. Kondisi di sekitar ataupun menuju lokasi juga menjadi bahan pertimbangan yang menentukan. Makin lengkap wisatawan memperoleh informasi, makin tinggi keyakinan dan kepastiannya untuk mengunjungi lokasi itu. Sebaliknya, informasi yang tidak lengkap akan mengurangi potensi jumlah pengunjung yang seharusnya bisa didulang oleh lokasi wisata.

Tidak cukup hanya mengandalkan brosur yang dimiliki pengelola lokasi. Apalagi brosur itu umumnya hanya bisa diperoleh ketika wisatawan mengunjungi lokasi itu atau jika agen pengelola wisata men diakannya. Selain itu, isinya lebih didominasi informasi lokasi wisata itu, bukan akses menuju lokasi ataupun informasi pendukung lainnya. Hanya bila yang dijelaskan terlalu banyak, hal itu menambah biaya karena tebalnya informasi.

Firefox 11 Rebut Tahta Chrome

(Suara Merdeka Minggu – Rubrik Konek 1 April 2012)

chrome-vs-firefox

CHROME, web browser besutan raksasa internet Google, sudah banyak digunakan oleh pengguna internet di Indonesia dua tahun terakhir ini. Testimoni mengenai kecepatan dan ringannya penggunaan Google Chrome telah menjadi senjata pemasaran yang ampuh dalam memengaruhi penggunaan perangkat lunak tersebut.

Tak heran, dalam waktu yang tidak terlalu lama, sejak kemunculannya pada 2008, persentase pengguna Google Chrome mengalami peningkatan yang luar biasa. Dalam usianya yang baru tiga tahun, pengguna web browser ini dilaporkan telah mencapai 18 persen.

Kesederhanaan dan kecepatan akses Google Chrome umumnya telah banyak memengaruhi keputusan pengguna internet untuk berpindah dari web browser yang digunakan sebelumnya. Meskipun belum mendominasi dari sisi jumlah, penggunanya rata-rata adalah pengguna aktif internet.

Karakteristik ini hampir sama dengan pengguna Mozilla Firefox. Sedangkan dominasi Internet Explorer (IE) lebih banyak diuntungkan karena merupakan perangkat lunak bawaan pada saat instalasi sistem operasi Windows.