29 April 2018

Samudera Biru bagi Lulusan Perguruan Tinggi

(Suara Merdeka, Wacana Nasional 17 April 2018)

    SM-17_04_2018-Samudra-Biru-bagi-Lulusan-Perguruan-Tinggi

      "Pertempuran dengan petahana yang diilustrasikan sebagai Samudera Merah (Red Ocean) menjadi tidak perlu terjadi bahkan dapat menciptakan ruang berkembang baru yang berpotensi melampaui kompetisi yang ada"

      DALAM beberapa waktu terakhir ini dunia pendidikan tinggi selalu diingatkan adanya kemungkinan perubahan radikal yang dapat sewaktu-waktu mengubah peta persaingan dalam berbagai bidang yang juga berdampak pada eksistensi lulusan perguruan tinggi. Kata kunci inovasi disruptif dan industri 4.0 semakin sering disebut dalam berbagai pertemuan, seminar, bahkan menjadi kebijakan perubahan dalam organisasi besar.

      Hal ini punya tujuan baik untuk mengingatkan kita semua agar dapat mengantisipasi dunia yang sangat cepat berubah (volatile), tidak mudah diprediksi (uncertain), semakin rumit (complex), dan multitafsir (ambiguous) yang menurut Whiteman (1998) diistilahkan sebagai VUCA world.

      Menurut Nathan Bennett dan G James Lemoine dalam Harvard Business Review (2014), kondisi tersebut juga harus dihadapi dengan strategi VUCA atau cara pandang yang jauh ke depan (vision), pemahaman yang mendalam (understanding), ketajaman dalam melihat peluang (clarity), dan kelincahan dalam bergerak (agility).

      Hal yang sama juga pernah ditulis oleh Sun Tzu dalam buku Art of War (Feng, 2007), pemahaman akan medan pertempuran akan membuat seorang jenderal dapat mengatur strateginya tanpa harus mengorbankan banyak pihak.