05 November 2006

Membuat Blog menjadi Bermakna

(Suara Merdeka Minggu – Rubrik Konek 5 November 2006)

Apabila sebuah website dinilai, maka banyak orang setuju bahwa keindahan desain, tata letak (layout), dan kegunaan (usability) merupakan faktor yang menentukan. Namun jika yang dinilai adalah suatu weblog atau blog, apa yang menjadi standar penilaian?

Apakah keindahan desain yang sebagian besar sudah disediakan oleh penyedia fasilitas blog atau ribuan template desain yang mudah di-download dan dimodifikasi? Atau cara bertutur kata yang menarik namun belum tentu dimiliki oleh setiap blogger? Atau jumlah pengunjung yang setiap saat terus meningkat? Atau bahkan frekuensi menulis di dalam suatu blog?
Jika melihat dari beberapa faktor di atas, agak sulit menentukan suatu blog dapat dikatakan sebagai lebih bagus dari yang lain. Desain bukanlah sesuatu yang krusial di dalam weblog karena justru keuntungan blog terletak pada kemudahan pembuatan dan operasional blog. Pengguna tidak perlu membuat desain website sendiri karena semuanya telah disediakan oleh penyedia layanan seperti multiply.com, blogspot.com, dan lainnya. Berbagai contoh desain dapat dipilih sesuai dengan keinginan. Sedangkan bagi pengguna software blog seperti Movable Type, WordPress, TextPattern, dan sejenisnya, beberapa template desain dapat dengan mudah ditemukan di internet. Namun jika Anda dapat menambahkan dan mengatur navigasi yang jelas di dalam template yang digunakan untuk membantu pengunjung membaca tulisan di dalam blog, hal ini merupakan nilai tersendiri.

Sedangkan cara bertutur kata bukanlah sesuatu yang dimiliki oleh semua blogger, meskipun harus diakui hal tersebut dapat membuat banyak pengunjung tertarik kembali lagi ke situs blog yang bersangkutan. Agar dapat menciptakan suatu gaya bertutur kata yang berbeda namun menarik, dibutuhkan latihan menulis dan kemampuan mengolah kata secara terus menerus. Semakin tinggi frekuensi dan lama “jam terbang” blogger dalam menulis di dalam blognya, umumnya mampu meningkatkan kualitas dalam bertutur kata.
Sama halnya dengan pengunjung suatu website, tingginya jumlah pengunjung tidak dapat diraih dalam waktu yang singkat. Dibutuhkan waktu dan strategi untuk menarik banyak pengguna internet berkunjung ke dalam situs blog miliknya. Bahkan beberapa pemilik blog berusaha menciptakan sesuatu yang menghebohkan untuk dapat menarik jumlah pengunjung dalam waktu yang singkat. Hal ini dapat menjadi indikasi suatu blog menarik atau tidak untuk dikunjungi, namun dibutuhkan usaha yang cerdik untuk mewujudkannya.
Sedangkan frekuensi menulis di dalam suatu blog merupakan indikasi suatu blog dihidupi oleh pemiliknya secara serius atau tidak. Meskipun hal ini dapat menjadi penilaian tersendiri, namun semakin sering seorang menulis di dalam blog belum tentu menjamin kualitas isi yang ditulisnya. Pengunjung blog tidak dapat ikut merasakan informasi yang ingin dibagi oleh pemiliknya. Bahkan seringkali tulisan di dalamnya hanyalah sampah cyberspace karena ketiadaan tujuan untuk menulis.

Sepuluh Permasalahan
Untuk mengisi blog agar menarik pengunjung, menurut Jakob Nielsen dalam http://www.useit.com/alertbox, blogger perlu memperhatikan sepuluh permasalahan berikut ini. Pertama, jangan membiarkan informasi mengenai biografi tidak terisi. Penulis anonim kurang mendapatkan kepercayaan atas sesuatu yang ditulisnya. Seringkali pembaca menginginkan untuk mengetahui lebih lanjut informasi tentang penulis, baik berkaitan dengan kepercayaan ataupun kekaguman terhadap tulisannya.
Yang kedua, sertakan foto penulis di dalam blog. Anda dapat meningkatkan kredibiltas dengan menunjukkan bahwa tidak ada satupun fakta sederhana yang berusaha untuk disembunyikan. Selain itu, hal tersebut juga dapat berperan sebagai humas bagi penulis. Sedangkan yang ketiga, gunakan judul tulisan yang dapat memberikan gambaran mengenai isi yang akan dibaca oleh pengunjung. Judul yang tepat dapat menentukan pengunjung membuka keseluruhan isi dari tulisan tersebut atau tidak.
Yang keempat, gunakan informasi yang jelas jika ingin menambahkan link ke halaman lain. Hal ini akan mempengaruhi pengunjung perlu mengikuti link yang diberikan atau tidak.
Berikutnya yang kelima, berikan link secukupnya untuk tulisan yang Anda ketik di dalam blog. Jangan pernah menganggap bahwa semua pengunjung blog adalah penggemar setia tulisan Anda yang telah mengikuti tulisan dari awal pembuatan blog.
Yang keenam, gunakan kategori untuk mengelompokkan tulisan Anda sehingga memudahkan pengunjung untuk mencari informasi yang berhubungan dengan topik yang diinginkan.
Selanjutnya yang ketujuh, jangan biarkan pengunjung kecewa karena perbaharuan informasi tidak teratur. Perbaharuan setiap hari merupakan hal yang terbaik namun perbaharuan secara mingguan atau bulanan juga dapat dilakukan tergantung dari topik yang ditulis. Membiarkan blog tanpa isi selama beberapa bulan akan menyebabkan Anda kehilangan pengunjung setia. Tetapi mengisi informasi tanpa tujuan menyampaikan sesuatu juga dapat menyebabkan pencemaran cyberspace.
Hal kedelapan, apabila isi sebuah blog semakin fokus pada satu topik tertentu maka akan menciptakan pembaca yang fokus pada tulisan Anda. Apabila Anda punya dua topik yang ingin dibicarakan, buatlah di dalam dua blog yang berbeda.
Permasalahan kesembilan, jangan pernah menulis sesuatu yang menyakiti orang lain. Berpikirlah dua kali sebelum mempublikasi tulisan tersebut. Sedangkan hal terakhir, gunakan nama domain sendiri jika diperlukan. Apalagi harga domain com, net, org saat ini berkisar 8 USD atau 75 ribu rupiah per tahun.

Lomba Blog
Dalam usaha memasyarakatkan pemanfaatan blog di masyarakat Jawa Tengah dan DIY, Telkom Divre IV Jawa Tengah bahu-membahu bersama Suaramerdeka.com, TraxFM Semarang, dan Komunitas Loenpia.net mengadakan lomba Blog dengan tema Membuka Maaf Melebur Dosa. Dengan tema yang telah ditetapkan tersebut, blogger diharapkan dapat menginspirasi sesamanya dalam hal saling memaafkan. Meskipun berhubungan dengan kata maaf, tulisan yang dibuat tidak hanya dibatasi pada cerita masa lebaran.
Kriteria penilaian yang ditetapkan oleh juri antara lain adalah kesesuaian isi blog dengan tema yang telah ditetapkan, bobot tulisan, bahasa, informatif, dan inspiratif. Hal ini merupakan prioritas pertama dalam penilaian lomba. Sedangkan prioritas kedua adalah kompatibilitas desain yang dipilih dengan web browser yang ada seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, dan lain-lain. Selain itu, navigasi yang jelas dan mudah digunakan juga menjadi pertimbangan dalam penilaian. Kriteria yang terakhir adalah kesesuaian tulisan yang dibuat dengan desain yang dipilih.
Dengan biaya gratis dan masa waktu pendaftaran sampai dengan 12 November 2006, lomba ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para blogger Jawa Tengah dan DIY untuk berlomba-lomba membuat blognya menjadi bermakna. Informasi selengkapnya dapat dilihat melalui website Telkom Semarang di http://www.telkomsemarang.net. Sampai saat ini jumlah peserta yang telah terdaftar mencapai 110 peserta.

3 komentar:

madiunbizz said...

saya baru sebulan belajar ngeblog. bagaimana cara 'meningkatkan' url. misalnya: mbuh.blogspot.com jadi mbuh.com atau mbuh.org dsb. trims

Anonymous said...

blog yang penuh dengan tulisan yang bermanfaat mas, khususnya pemula seperti saya. terima kasih... http://gurumuda.wordpress.com

Dek Suarta said...

mas ridwan,
salam kenal dari saya
deksuarta, di makassar...
sy jg lg belajar ngeblog di http://yuk-belajar.blogspot.com, yaah itupun berkat inspirasi buku karyanya mas ridwan yang saya beli di gramed...
thanks ya mas...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...