Situs WAP merupakan salah satu produk konten untuk ponsel selainVAS (Value Added SMS), nada dering (ringtones), wallpaper, aplikasi permainan (games) dan non-games. Berkat adanya WAP (Wireless Application Protocol), ponsel mempunyai kesempatan untuk digunakan berkunjung ke berbagai situs di internet, memeriksa email, dan aktivitas browsing lainnya, tanpa harus tergantung dengan komputer. Berbeda dengan situs web (website), situs wap menyesuaikan keterbatasan teknologi yang ada pada ponsel. Tampilannya lebih ringkas dan lebih menitikberatkan pada fungsi.
Situs-situs wap tersebut sebetulnya sudah dapat diakses sejak teknologi GSM mencapai level 2G dengan menggunakan layanan CSD atau dial-up. Namun karena biaya yang harus dikeluarkan untuk mengakses WAP cukup besar, maka layanan tersebut akhirnya tidak banyak yang digunakan oleh masyarakat. Munculnya layanan GPRS pertama kali di Indonesia pada tahun 2000, menumbuhkan kembali keinginan pengguna ponsel untuk dapat mengakses internet. GPRS yang digolongkan dalam teknologi 2,5G ini mempunyai keistimewaan selalu terkoneksi ke internet (always connected) sehingga pengguna ponsel tidak perlu khawatir akan dikenai biaya tambahan meskipun berlama-lama membaca berita pada suatu situs wap. Karena yang dihitung bukan lamanya penggunaan internet, tetapi besarnya konten yang Anda download melalui GPRS. Keistimewaan tersebutlah yang sering menjadi topik promosi pada awal-awal pemasaran layanan GPRS pada tahun-tahun tersebut.
Pada standar WAP versi pertama (1.0 dan 1.1), situs wap hanya dapat ditampilkan dalam 2 warna saja yaitu monochrome atau hitam-putih yang didukung oleh sebagian besar layar ponsel pada saat itu. Selain itu, tampilan website yang boros dikonversi ke dalam format yang lebih ringkas. Konversi tersebut dilakukan secara manual dengan menggunakan bahasa WML atau memanfaatkan WAP gateway sebagai penerjemah dari HTML (bahasa yang dipakai dalam membuat website) ke WML. Protokol tersebut menjadikan situs internet lebih cepat diakses melalui ponsel karena ukuran yang di-download menjadi lebih kecil jika dibandingkan dengan ukuran website. Sehingga situs internet menjadi enak dikunjungi meskipun kecepatan pada saat itu tidak maksimal dan seringkali berubah-ubah. Sedangkan pada versi yang kedua, WAP telah menyesuaikan dengan layar ponsel yang berwarna dan tidak lagi mempermasalahkan kecepatan akses internet melalui GPRS. Meskipun begitu, banyak situs wap yang aktif sampai saat ini memilih untuk tetap menyajikan tampilan situs yang minimalis dan fungsional. Strategi tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan turunnya kecepatan akses internet melalui GPRS dan biaya per-kilobyte untuk setiap kali kunjungan.
Menyajikan Informasi melalui WAP
Jika Anda memiliki informasi ataupun layanan tertentu dan ingin dimanfaatkan oleh sesama pengguna ponsel melalui WAP, maka yang perlu Anda persiapkan pertama kali adalah server WAP. Sama halnya dengan server web, Anda dapat mengusahakan komputer server tersebut secara mandiri atau sewa ke perusahaan web-hosting. Yang terpenting adalah server tersebut telah diatur untuk mendukung konten WAP dan terkoneksi ke internet. Bagi institusi yang sebelumnya telah mempunyai situs web dengan layanan tertentu, menambahkan materi WAP merupakan langkah yang tidak sulit. Anda hanya perlu melakukan beberapa modifikasi kode untuk mengkonversi dari situs web ke situs wap.
Namun jika Anda memulai semuanya dari awal, maka yang perlu dipikirkan adalah layanan yang ingin disediakan. Bentuk layanan yang paling umum dan sudah diberikan saat ini adalah layanan informasi kurs mata uang, saham, cuaca, bioskop, harga produk, dan headline berita terbaru. Untuk institusi pendidikan, layanan tersebut dapat berupa informasi transkrip nilai, berita kampus, atau lowongan kerja. Sedangkan yang lain dapat berupa produk informasi yang khusus dikeluarkan oleh institusi yang bersangkutan. Setelah sumber informasi dipersiapkan, Anda dapat mulai membuat situs wap yang sesuai dengan layanan yang akan diberikan. Pembuatan situs ini tidak terlalu sulit karena telah banyak software editor untuk pembuatan situs wap. Anda tidak perlu pusing menghapal kode program untuk menyusun situs tersebut. Semuanya dapat dilakukan dengan mudah karena dalam software-software tersebut telah tersedia tombol-tombol untuk semua obyek situs wap. Anda cukup memilih setiap obyek dengan menggunakan mouse, tanpa harus mengerti kode di dalamnya. Beberapa software yang populer digunakan untuk pembuatan situs wap antara lain Waptor dan Dotwap. Waptor dapat di-download melalui alamat http://www.yashka.dp.ua/download/wap/win/, sedangkan Dotwap dapat di-download melalui alamat http://www.inetis.com/freeware.asp.
Selama pembuatan situs wap, Anda dapat memeriksa tampilan yang dihasilkan untuk setiap halamannya dengan menggunakan emulator browser WAP. Program emulator ini dapat menggantikan fungsi browser yang ada di dalam ponsel sehingga Anda tidak perlu memiliki ponsel yang mendukung wap dan operator yang mendukung GPRS. Asalkan terkoneksi dengan internet, emulator tersebut dapat mengunjungi situs-situs wap di internet. Namun jika digunakan untuk keperluan pembuatan situs wap di dalam komputer lokal, program emulator ini dapat digunakan untuk memeriksa dan melihat hasil jadi situs wap yang dibuat secara offline, tanpa memerlukan koneksi internet dan biaya. Beberapa emulator yang umumnya digunakan antara lain M3Gate dan Winwap. M3Gate dapat didownload melalui alamat http://tucows.mundofree.com/preview/72185.html, sedangkan Winwap dapat ditemukan di alamat http://www.yashka.dp.ua/download/wap/win/.
Setelah cocok dengan hasil jadi situs wap yang dibuat dengan software editor, Anda dapat mulai meng-upload konten tersebut ke komputer server yang terhubung dengan jaringan internet 24 jam. Anda dapat melakukan pengujian tampilan situs wap untuk terakhir kalinya dengan menggunakan ponsel yang sebenarnya. Selain melihat tampilan dan mencatat kesalahan yang mungkin timbul, pada saat pengujian Anda juga perlu menghitung biaya yang dikeluarkan pada saat mengakses situs tersebut. Sehingga diperoleh kesimpulan yang akurat untuk evaluasi, perlu atau tidak dilakukan perubahan kode.
Anda dapat menentukan jenis layanan yang ditampilkan melalui situs wap merupakan fasilitas gratis atau komersial. Jika disediakan secara mandiri tanpa kerjasama dengan operator, setiap pengguna ponsel dapat mengunjungi situs tersebut. Pengunjung hanya akan dikenai biaya akses situs wap dalam satuan kilobyte. Namun jika Anda menginginkan fasilitas yang disajikan termasuk dalam layanan komersial, maka kerjasama dengan operator ponsel tentunya sangat diperlukan. Secara teknis, situs wap dapat “dikunci” untuk pengguna operator tertentu saja. Biaya akses yang dikeluarkan oleh pengunjung juga dapat diatur sesuai dengan kesepakatan penyedia konten WAP dan operator ponsel. Jika informasi yang “dijual” cukup menarik, situs wap yang Anda buat akan menjadi ladang bisnis yang menguntungkan.
Pemanfaatan untuk Bisnis
Sebetulnya situs wap juga dapat dimanfaatkan oleh praktisi bisnis dalam memperlancar dan mengembangkan usahanya. Salah satunya adalah pemberian layanan informasi kepada konsumen melalui ponsel. Dengan perkembangan saat ini, WAP tidak lagi terbatas pada halaman statis. Salah satunya adalah penyediaan peta online untuk menuju suatu lokasi bisnis. Perjalanan menuju lokasi yang sebelumnya tidak diketahui akan menjadi lebih mudah hanya dengan berpedoman pada ponsel di tangan. Pengguna hanya cukup mengetahui lokasi saat ini dan yang akan dituju, kemudian akan diproses oleh server untuk didapatkan hasilnya. Dari layar ponsel akan diketahui alternatif jalan yang bisa dipilih untuk sampai ke tujuan. Ini akan banyak membantu pengusaha hotel dan usaha lain dalam memberikan layanan kepada konsumennya. Kemudahan dalam memberikan petunjuk ke lokasi usaha akan membuat pengguna ponsel merasa dimudahkan untuk menjadi bagian dari konsumen perusahaan.
Selain itu, pemesanan kamar hotel juga bisa dilakukan secara langsung melalui media ini. Konsumen bukan hanya melakukan pemesanan, tetapi juga dapat memilih kamar yang sedang kosong pada waktu itu tanpa melalui resepsionis. Semuanya dapat dibuat dengan mudah melalui media WAP sehingga akan mempermudah konsumen dalam melakukan transaksi dengan pengusaha. Jika pemesanan kamar hotel bisa dilakukan melalui WAP, tentu saja pemesanan barang juga mampu dilayani di sini. (Ridwan Sanjaya)
Situs-situs wap tersebut sebetulnya sudah dapat diakses sejak teknologi GSM mencapai level 2G dengan menggunakan layanan CSD atau dial-up. Namun karena biaya yang harus dikeluarkan untuk mengakses WAP cukup besar, maka layanan tersebut akhirnya tidak banyak yang digunakan oleh masyarakat. Munculnya layanan GPRS pertama kali di Indonesia pada tahun 2000, menumbuhkan kembali keinginan pengguna ponsel untuk dapat mengakses internet. GPRS yang digolongkan dalam teknologi 2,5G ini mempunyai keistimewaan selalu terkoneksi ke internet (always connected) sehingga pengguna ponsel tidak perlu khawatir akan dikenai biaya tambahan meskipun berlama-lama membaca berita pada suatu situs wap. Karena yang dihitung bukan lamanya penggunaan internet, tetapi besarnya konten yang Anda download melalui GPRS. Keistimewaan tersebutlah yang sering menjadi topik promosi pada awal-awal pemasaran layanan GPRS pada tahun-tahun tersebut.
Pada standar WAP versi pertama (1.0 dan 1.1), situs wap hanya dapat ditampilkan dalam 2 warna saja yaitu monochrome atau hitam-putih yang didukung oleh sebagian besar layar ponsel pada saat itu. Selain itu, tampilan website yang boros dikonversi ke dalam format yang lebih ringkas. Konversi tersebut dilakukan secara manual dengan menggunakan bahasa WML atau memanfaatkan WAP gateway sebagai penerjemah dari HTML (bahasa yang dipakai dalam membuat website) ke WML. Protokol tersebut menjadikan situs internet lebih cepat diakses melalui ponsel karena ukuran yang di-download menjadi lebih kecil jika dibandingkan dengan ukuran website. Sehingga situs internet menjadi enak dikunjungi meskipun kecepatan pada saat itu tidak maksimal dan seringkali berubah-ubah. Sedangkan pada versi yang kedua, WAP telah menyesuaikan dengan layar ponsel yang berwarna dan tidak lagi mempermasalahkan kecepatan akses internet melalui GPRS. Meskipun begitu, banyak situs wap yang aktif sampai saat ini memilih untuk tetap menyajikan tampilan situs yang minimalis dan fungsional. Strategi tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan turunnya kecepatan akses internet melalui GPRS dan biaya per-kilobyte untuk setiap kali kunjungan.
Menyajikan Informasi melalui WAP
Jika Anda memiliki informasi ataupun layanan tertentu dan ingin dimanfaatkan oleh sesama pengguna ponsel melalui WAP, maka yang perlu Anda persiapkan pertama kali adalah server WAP. Sama halnya dengan server web, Anda dapat mengusahakan komputer server tersebut secara mandiri atau sewa ke perusahaan web-hosting. Yang terpenting adalah server tersebut telah diatur untuk mendukung konten WAP dan terkoneksi ke internet. Bagi institusi yang sebelumnya telah mempunyai situs web dengan layanan tertentu, menambahkan materi WAP merupakan langkah yang tidak sulit. Anda hanya perlu melakukan beberapa modifikasi kode untuk mengkonversi dari situs web ke situs wap.
Namun jika Anda memulai semuanya dari awal, maka yang perlu dipikirkan adalah layanan yang ingin disediakan. Bentuk layanan yang paling umum dan sudah diberikan saat ini adalah layanan informasi kurs mata uang, saham, cuaca, bioskop, harga produk, dan headline berita terbaru. Untuk institusi pendidikan, layanan tersebut dapat berupa informasi transkrip nilai, berita kampus, atau lowongan kerja. Sedangkan yang lain dapat berupa produk informasi yang khusus dikeluarkan oleh institusi yang bersangkutan. Setelah sumber informasi dipersiapkan, Anda dapat mulai membuat situs wap yang sesuai dengan layanan yang akan diberikan. Pembuatan situs ini tidak terlalu sulit karena telah banyak software editor untuk pembuatan situs wap. Anda tidak perlu pusing menghapal kode program untuk menyusun situs tersebut. Semuanya dapat dilakukan dengan mudah karena dalam software-software tersebut telah tersedia tombol-tombol untuk semua obyek situs wap. Anda cukup memilih setiap obyek dengan menggunakan mouse, tanpa harus mengerti kode di dalamnya. Beberapa software yang populer digunakan untuk pembuatan situs wap antara lain Waptor dan Dotwap. Waptor dapat di-download melalui alamat http://www.yashka.dp.ua/download/wap/win/, sedangkan Dotwap dapat di-download melalui alamat http://www.inetis.com/freeware.asp.
Selama pembuatan situs wap, Anda dapat memeriksa tampilan yang dihasilkan untuk setiap halamannya dengan menggunakan emulator browser WAP. Program emulator ini dapat menggantikan fungsi browser yang ada di dalam ponsel sehingga Anda tidak perlu memiliki ponsel yang mendukung wap dan operator yang mendukung GPRS. Asalkan terkoneksi dengan internet, emulator tersebut dapat mengunjungi situs-situs wap di internet. Namun jika digunakan untuk keperluan pembuatan situs wap di dalam komputer lokal, program emulator ini dapat digunakan untuk memeriksa dan melihat hasil jadi situs wap yang dibuat secara offline, tanpa memerlukan koneksi internet dan biaya. Beberapa emulator yang umumnya digunakan antara lain M3Gate dan Winwap. M3Gate dapat didownload melalui alamat http://tucows.mundofree.com/preview/72185.html, sedangkan Winwap dapat ditemukan di alamat http://www.yashka.dp.ua/download/wap/win/.
Setelah cocok dengan hasil jadi situs wap yang dibuat dengan software editor, Anda dapat mulai meng-upload konten tersebut ke komputer server yang terhubung dengan jaringan internet 24 jam. Anda dapat melakukan pengujian tampilan situs wap untuk terakhir kalinya dengan menggunakan ponsel yang sebenarnya. Selain melihat tampilan dan mencatat kesalahan yang mungkin timbul, pada saat pengujian Anda juga perlu menghitung biaya yang dikeluarkan pada saat mengakses situs tersebut. Sehingga diperoleh kesimpulan yang akurat untuk evaluasi, perlu atau tidak dilakukan perubahan kode.
Anda dapat menentukan jenis layanan yang ditampilkan melalui situs wap merupakan fasilitas gratis atau komersial. Jika disediakan secara mandiri tanpa kerjasama dengan operator, setiap pengguna ponsel dapat mengunjungi situs tersebut. Pengunjung hanya akan dikenai biaya akses situs wap dalam satuan kilobyte. Namun jika Anda menginginkan fasilitas yang disajikan termasuk dalam layanan komersial, maka kerjasama dengan operator ponsel tentunya sangat diperlukan. Secara teknis, situs wap dapat “dikunci” untuk pengguna operator tertentu saja. Biaya akses yang dikeluarkan oleh pengunjung juga dapat diatur sesuai dengan kesepakatan penyedia konten WAP dan operator ponsel. Jika informasi yang “dijual” cukup menarik, situs wap yang Anda buat akan menjadi ladang bisnis yang menguntungkan.
Pemanfaatan untuk Bisnis
Sebetulnya situs wap juga dapat dimanfaatkan oleh praktisi bisnis dalam memperlancar dan mengembangkan usahanya. Salah satunya adalah pemberian layanan informasi kepada konsumen melalui ponsel. Dengan perkembangan saat ini, WAP tidak lagi terbatas pada halaman statis. Salah satunya adalah penyediaan peta online untuk menuju suatu lokasi bisnis. Perjalanan menuju lokasi yang sebelumnya tidak diketahui akan menjadi lebih mudah hanya dengan berpedoman pada ponsel di tangan. Pengguna hanya cukup mengetahui lokasi saat ini dan yang akan dituju, kemudian akan diproses oleh server untuk didapatkan hasilnya. Dari layar ponsel akan diketahui alternatif jalan yang bisa dipilih untuk sampai ke tujuan. Ini akan banyak membantu pengusaha hotel dan usaha lain dalam memberikan layanan kepada konsumennya. Kemudahan dalam memberikan petunjuk ke lokasi usaha akan membuat pengguna ponsel merasa dimudahkan untuk menjadi bagian dari konsumen perusahaan.
Selain itu, pemesanan kamar hotel juga bisa dilakukan secara langsung melalui media ini. Konsumen bukan hanya melakukan pemesanan, tetapi juga dapat memilih kamar yang sedang kosong pada waktu itu tanpa melalui resepsionis. Semuanya dapat dibuat dengan mudah melalui media WAP sehingga akan mempermudah konsumen dalam melakukan transaksi dengan pengusaha. Jika pemesanan kamar hotel bisa dilakukan melalui WAP, tentu saja pemesanan barang juga mampu dilayani di sini. (Ridwan Sanjaya)