(Kompas, Opini 8 Maret 2021)
Perlu ada literasi digital agar masyarakat semakin mampu mengolah informasi dengan benar dan berperilaku sopan. Jangan sampai karena ketidakmampuannya tersebut, membuat seluruh pengguna Indonesia dinilai tidak beradab.
Meskipun sejatinya istilah netizen atau dalam KBBI disebut warganet dipakai untuk merujuk pada pengguna internet secara umum, akhir-akhir ini terasa memiliki konotasi yang negatif. Ketika membaca komentar-komentar yang tidak nyaman di berbagai media online, seringkali ungkapan “dasar mulut netizen” spontan dikeluarkan.
Istilah netizen menjadi semakin terasa negatif, bukan hanya karena komentarnya yang pedas, tetapi juga yang dirasakan kasar, nyinyir, provokatif, memojokkan, keroyokan, dan juga menyebarkan kebohongan.