(Suara Merdeka, Wacana Nasional 15 Desember 2018)
BEBERAPA waktu lalu salah satu calon presiden menyampaikan keprihatinannya akan masa depan generasi muda yang memilih menjadi pengemudi ojek online daripada menjadi pengusaha, pilot, atau sejenisnya. Sebagian masyarakat kemudian bereaksi dengan menekankan informasi terkait penghasilan yang diperoleh pengemudi ojek online. Artinya, penghasilan yang didapatkan oleh pengemudi ojek online bukanlah sekedar angka yang minimal untuk kehidupan berkeluarga.
Namun hal ini sepertinya juga dirasakan oleh banyak pihak yang melihat dan membandingkan profesi pilihan generasi muda saat ini dengan profesi yang dipilih oleh generasi sebelumnya pada masanya dahulu. Sesuatu yang dulunya dianggap tidak perlu menjadi pekerjaan, kini menjadi profesi yang digemari anak muda. Sebagai contoh, jika sebelumnya merekam aktivitas berlibur merupakan kegiatan dokumentasi pribadi yang dibuka secara terbatas, saat ini telah terbuka untuk publik dan menjadi pekerjaan dengan nilai ratusan juta sampai puluhan miliar rupiah.