(Suara Merdeka Minggu – Rubrik Konek 15 Mei 2011)
Seharian, Doni uring-uringan sejak hasil back-up gambar atau foto di CD miliknya ternyata tidak bisa dibuka. Padahal dia sudah terlanjur menghapus file aslinya dari dalam media penyimpanan BlackBerry. Kekecewaan terasa begitu mendalam mengingat gambar-gambar tersebut sangat penting baginya.
Permasalahan semacam itu sering ditemukan pada banyak pengguna ponsel, bukan hanya BlackBerry. Karena terburu-buru, kita sering lupa mengecek apakah file back-up benar-benar tidak bermasalah sebelum menghapus file asli.
Fungsi ponsel sebagai media komunikasi sekaligus penyimpanan semakin meningkat. Dari waktu ke waktu terus dikembangkan fasilitas yang disesuaikan dengan pengguna. Kapasitas kartu penyimpanan juga semakin besar.
Banyak dari pengguna yang memanfaatkan ponsel untuk menyimpan tulisan-tulisan, foto-foto yang diambil melalui ponsel, atau rekaman tertentu. Namun seringkali tanpa sengaja karena salah tekan atau lain hal, dokumen-dokumen tersebut terhapus dari ponsel.
Padahal dokumen tersebut belum dibuat cadangan sebelumnya atau rusak cadangan yang dibuat, seperti kasus Doni. Untuk membuat dari awal, bukan hanya persoalan makan waktu, tenaga, dan pikiran saja, tetapi juga momentum yang tidak mungkin diciptakan kembali.
Lalu apakah dokumen-dokumen yang sudah terhapus tersebut bisa dipulihkan kembali? Selama Anda mempunyai jalur untuk mengakses kartu penyimpanan melalui komputer, data tersebut kemungkinan dapat dipulihkan kembali.
Kartu penyimpanan di dalam ponsel dapat diakses dari komputer melalui kabel data yang menghubungkan ponsel ke komputer. Selain itu, Anda dapat melepaskan kartu penyimpanan dari dalam ponsel dan membacanya di dalam komputer melalui slot pembaca kartu jika disediakan.