02 February 2019

Ketika (Big) Data Berkuasa

(Tribun Jateng, Opini - 29 Januari 2019)


PENGARUH teknologi informasi dalam mengubah peta bisnis di berbagai belahan dunia telah banyak menjadi fokus pembicaraan dalam beberapa tahun terakhir ini. Bisnis di bidang transportasi, penginapan, tiket wisata, hiburan, pakaian, makanan, dan finansial mendapatkan kejutan yang mungkin tidak terprediksi sebelumnya. Dalam bidang tertentu bahkan terjadi penolakan di berbagai tempat, terutama melalui regulasi. Namun tampaknya gelombang inovasi tersebut tidak terhenti.
Keberadaan teknologi dalam inovasi di berbagai bidang tersebut sebenarnya terkait dengan pengelolaan data yang sebelumnya diolah secara manual kemudian digantikan oleh aplikasi. Sebagai contoh, keberadaan sopir taksi dan penumpangnya jika dahulu dicocokkan oleh operator layanan taksi kini berubah menjadi aplikasi, yang mempertemukan data GPS sopir taksi dan penumpangnya. Begitu juga dengan tiket perjalanan yang dahulu dibantu oleh karyawan agen perjalanan, kini berganti menjadi aplikasi yang menelusuri sekaligus membandingkan data moda transportasi dan harga dari berbagai sumber.
Bahkan jika diolah lebih lanjut, data yang dimiliki oleh pengelola aplikasi dapat berkembang menjadi informasi deskriptif atau grafis yang menggambarkan waktu-waktu puncak, lokasi-lokasi favorit yang dikunjungi, pilihan moda transportasi, bahkan rute-rute yang sering digunakan oleh semua pengguna maupun pribadi demi pribadi. Kekuatan data ini akan menjadi dasar pengambilan keputusan bagi pemilik bisnis untuk mempertajam strateginya ataupun meningkatkan kinerjanya.