(Suara Merdeka Minggu - Rubrik Konek 10 Februari 2008)
Inovasi dalam teknologi pembelajaran memang tidak pernah berhenti. Setiap saat pendidik yang tergabung di dalamnya berusaha untuk mengembangkan teknologi yang digunakan selama ini dan memperbaiki kelemahan-kelemahannya untuk kualitas pendidikan yang lebih baik.
ADANYA dukungan dari pemerintah, terutama dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional menstimulasi beberapa perguruan tinggi di Indonesia untuk mulai membangun sistem pembelajarannya berbasis web.
Dukungan dalam bentuk Program Hibah Kompetisi Teknologi Informasi dan Komunikasi, mendorong insitusi pendidikan di negeri ini untuk mulai memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pembelajarannya.
E-Learning atau proses pembelajaran melalui media elektronik, terutama internet, saat ini dianggap dapat menjadi salah satu solusi pendidikan bagi peserta didik yang tidak dapat hadir secara fisik ke setiap perkuliahan, namun mempunyai niat untuk memperoleh pengetahuan atapun keinginan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Bagi institusi pendidikan, teknologi di dalam E-Learning dapat dijadikan media untuk semakin memperbaiki kualitas dalam pembelajaran jarak jauh (distance learning). Jika semula E-Learning terkesan sebagai pembelajaran yang pasif dan hanya satu arah dari instruktur atau staf pengajar semata, setahap demi setahap hal ini mulai dirombak.
Adanya fasilitas forum dan chating di dalam media E-Learning mulai merubah pandangan banyak orang akan pembelajaran melalui website yang aktif. Dukungan multimedia dan perkembangan baru di dunia web semakin membantu mewujudkan pembelajaran interaktif, meskipun tidak bertemu secara fisik.
Jika semula E-Learning dilihat sebagai aktifitas upload dan download materi pendidikan secara besar-besaran melalui media internet, saat ini dituntut untuk dapat lebih interaktif dan menekankan kolaborasi di dalam pembelajaran. Bukan semata-mata aktifitas untuk menghabiskan bandwidth internet tetapi juga peningkatan kualitas pembelajaran di dalamnya.
Tidak adanya hubungan interaktif dan seringkali komunikasi hanya terjalin satu arah antara pengajar dengan siswa menjadi keprihatinan tersendiri. Website E-Learning harus juga bisa digunakan untuk memfasilitasi tugas-tugas kelompok meskipun masing-masing peserta didik terpisah lokasi dan waktu.
E-Learning dengan ATutor
Kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan di dalam E-Learning saat ini sudah dapat ditemukan di berbagai perangkat lunak Learning Content Management System (LCMS) seperti ATutor, Moodle, Sakai Project, dan lain sebagainya. Sebagian besar LCMS yang ada saat ini telah menyediakan fasilitas forum, blog, chat, pembelajaran, bank pertanyaan, penilaian, dukungan multimedia, wiki, tugas kelompok, dan dukungan berbagai bahasa.
ATutor merupakan media E-Learning yang tampilannya cukup user-friendly dan kemudahannya dalam penambahan fasilitas-fasilitas pembelajaran E-Learning lainnya apabila dibutuhkan. Penambahan tersebut sifatnya opsional karena tidak semua institusi pendidikan membutuhkan fasilitas tersebut. Software ini dapat didownload secara gratis dari http://www.atutor.ca.
Pada awalnya ATutor hanya menyediakan fasilitas untuk penulisan materi, upload materi ke server, pertugasan dalam kuliah, pembuatan bank soal, pengujian dan penilaian, serta fasilitas untuk komunikasi antar pengguna yaitu chating, forum, dan blog.
Namun jika dibutuhkan, Anda dapat menambah modul untuk Kalender yang berisi aktivitas peserta didik terkait dengan course yang diselenggarakan. Modul tambahan lain yang ditambahkan dapat berupa Photo Gallery, Text2Speech, WebChat, Ewiki, dan lain sebagainya dapat didownload melalui alamat http://www.atutor.ca/modules.
Apabila semua modul tambahan diinstalasi, maka ATutor akan menjadi media E-Learning yang cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran berbasis web. Beberapa modul tambahan yang menarik antara lain Blogs, Forum, Chat, Calendar, dan PhotoAlbum.
Calendar digunakan untuk pedoman bagi pengguna akan adanya peristiwa tertentu terkait dengan pembelajaran. Modul PhotoAlbum digunakan untuk berbagi gambar di dalam situs E-Learning. Sedangkan Blogs, Forum, dan Chat digunakan untuk media komunikasi antara pengguna E-Learning, baik pengajar dengan peserta didik maupun antar peserta didik itu sendiri.
Apabila dibandingkan dengan software LCMS lainnya, ukuran file instalasi ATutor terbilang cukup kecil yaitu 2.451 Kilobyte. Namun kecilnya ukuran ini tidak mengurangi kelengkapan fungsi yang dibutuhkan oleh proses pembelajaran berbasis web. Bahkan perangkat lunak ini dapat digabungkan dengan software Content Management System (CMS) PostNuke, Mambo/Joomla, dan Drupal.
Sehingga ketiganya dapat menambahkan ATutor sebagai kesatuan bagian yang tidak terpisah dengan sistem yang telah ada. Pantas kiranya apabila ATutor menjadi software pilihan dalam penyelenggaraan E-Learning yang mudah namun handal karena berbagai kelebihan dan kelengkapan fasilitasnya.
Inovasi dalam teknologi pembelajaran memang tidak pernah berhenti. Setiap saat pendidik yang tergabung di dalamnya berusaha untuk mengembangkan teknologi yang digunakan selama ini dan memperbaiki kelemahan-kelemahannya untuk kualitas pendidikan yang lebih baik.
ADANYA dukungan dari pemerintah, terutama dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional menstimulasi beberapa perguruan tinggi di Indonesia untuk mulai membangun sistem pembelajarannya berbasis web.
Dukungan dalam bentuk Program Hibah Kompetisi Teknologi Informasi dan Komunikasi, mendorong insitusi pendidikan di negeri ini untuk mulai memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pembelajarannya.
E-Learning atau proses pembelajaran melalui media elektronik, terutama internet, saat ini dianggap dapat menjadi salah satu solusi pendidikan bagi peserta didik yang tidak dapat hadir secara fisik ke setiap perkuliahan, namun mempunyai niat untuk memperoleh pengetahuan atapun keinginan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Bagi institusi pendidikan, teknologi di dalam E-Learning dapat dijadikan media untuk semakin memperbaiki kualitas dalam pembelajaran jarak jauh (distance learning). Jika semula E-Learning terkesan sebagai pembelajaran yang pasif dan hanya satu arah dari instruktur atau staf pengajar semata, setahap demi setahap hal ini mulai dirombak.
Adanya fasilitas forum dan chating di dalam media E-Learning mulai merubah pandangan banyak orang akan pembelajaran melalui website yang aktif. Dukungan multimedia dan perkembangan baru di dunia web semakin membantu mewujudkan pembelajaran interaktif, meskipun tidak bertemu secara fisik.
Jika semula E-Learning dilihat sebagai aktifitas upload dan download materi pendidikan secara besar-besaran melalui media internet, saat ini dituntut untuk dapat lebih interaktif dan menekankan kolaborasi di dalam pembelajaran. Bukan semata-mata aktifitas untuk menghabiskan bandwidth internet tetapi juga peningkatan kualitas pembelajaran di dalamnya.
Tidak adanya hubungan interaktif dan seringkali komunikasi hanya terjalin satu arah antara pengajar dengan siswa menjadi keprihatinan tersendiri. Website E-Learning harus juga bisa digunakan untuk memfasilitasi tugas-tugas kelompok meskipun masing-masing peserta didik terpisah lokasi dan waktu.
E-Learning dengan ATutor
Kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan di dalam E-Learning saat ini sudah dapat ditemukan di berbagai perangkat lunak Learning Content Management System (LCMS) seperti ATutor, Moodle, Sakai Project, dan lain sebagainya. Sebagian besar LCMS yang ada saat ini telah menyediakan fasilitas forum, blog, chat, pembelajaran, bank pertanyaan, penilaian, dukungan multimedia, wiki, tugas kelompok, dan dukungan berbagai bahasa.
ATutor merupakan media E-Learning yang tampilannya cukup user-friendly dan kemudahannya dalam penambahan fasilitas-fasilitas pembelajaran E-Learning lainnya apabila dibutuhkan. Penambahan tersebut sifatnya opsional karena tidak semua institusi pendidikan membutuhkan fasilitas tersebut. Software ini dapat didownload secara gratis dari http://www.atutor.ca.
Pada awalnya ATutor hanya menyediakan fasilitas untuk penulisan materi, upload materi ke server, pertugasan dalam kuliah, pembuatan bank soal, pengujian dan penilaian, serta fasilitas untuk komunikasi antar pengguna yaitu chating, forum, dan blog.
Namun jika dibutuhkan, Anda dapat menambah modul untuk Kalender yang berisi aktivitas peserta didik terkait dengan course yang diselenggarakan. Modul tambahan lain yang ditambahkan dapat berupa Photo Gallery, Text2Speech, WebChat, Ewiki, dan lain sebagainya dapat didownload melalui alamat http://www.atutor.ca/modules.
Apabila semua modul tambahan diinstalasi, maka ATutor akan menjadi media E-Learning yang cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran berbasis web. Beberapa modul tambahan yang menarik antara lain Blogs, Forum, Chat, Calendar, dan PhotoAlbum.
Calendar digunakan untuk pedoman bagi pengguna akan adanya peristiwa tertentu terkait dengan pembelajaran. Modul PhotoAlbum digunakan untuk berbagi gambar di dalam situs E-Learning. Sedangkan Blogs, Forum, dan Chat digunakan untuk media komunikasi antara pengguna E-Learning, baik pengajar dengan peserta didik maupun antar peserta didik itu sendiri.
Apabila dibandingkan dengan software LCMS lainnya, ukuran file instalasi ATutor terbilang cukup kecil yaitu 2.451 Kilobyte. Namun kecilnya ukuran ini tidak mengurangi kelengkapan fungsi yang dibutuhkan oleh proses pembelajaran berbasis web. Bahkan perangkat lunak ini dapat digabungkan dengan software Content Management System (CMS) PostNuke, Mambo/Joomla, dan Drupal.
Sehingga ketiganya dapat menambahkan ATutor sebagai kesatuan bagian yang tidak terpisah dengan sistem yang telah ada. Pantas kiranya apabila ATutor menjadi software pilihan dalam penyelenggaraan E-Learning yang mudah namun handal karena berbagai kelebihan dan kelengkapan fasilitasnya.
13 komentar:
pak ridwan, saya mhs TI sedang belajar membuat elearning dgn Atutor. saya sdh menginstall Xamp, kmdn install atutor tetapi ada kendala ada pesan error 'unable to connect database server' bgamana langkah selanjutnya jika ada kesalahan tersebut? sunardi.
Selamat siang pak. Perkenalkan saya Nurdin, saat ini sebagai instruktur di sebuah lembaga Diklat Perusahaan. Saya menyambut gembira sekali atas terbitnya buku Bapak, yang berjudul Mudah Membangun Web E-Learning. Bagi saya buku ini merupakan panduan yang sangat membantu sekali, paling tidak untuk belajar membuat web-elearning sendiri. Sayang buku Bapak tidak memuat petunjuk untuk mengupload dari keaadaan offline menjadi online supaya nampak sebagai web site aslinya. Gimana Nik Pak, mohon komentarnya.
Terima kasih Pak Nurdin atas masukkannya.
Memang seharusnya ada 1 subbab khusus di dalam bab 1 (sebelum instalasi) untuk pembaca yang ingin meng-upload file-file ATutor ke server yang terletak di luar insitusinya.
selamat siang pak ridwan saya guntoro. saya Ass.lab di LCC Rawamangun. saya sudah membeli buku bapak dan cukup terbantu sekali pekerjaan saya di bidang it terutama di bidang belajar mengajar.
saya ingin bertanya di buku, atutor itu dipakai untuk seseorang agar bisa register pak ya?
bagaimana caranya agar seseorang tidak dapat register. karena dibeberapa sekolah dan bimbel tidak mau ada orang lain yang masuk sebagai tutor atau siswa. hanya siswa yang sudah terdaftar saja yang bisa masuk dan pendaftaran usernya itu dilakukan oleh admin
mohon tanggapannya.
Sekian terima kasih
Salam kenal Pak Ridwan. Saya sedang nyari modul video chat atutor untuk pelatihan perawat online. Kira-kira apa yang bapak rekomendasikan, yang stabil dan gratis tentunya. Maklum saya seorang perawat, jadi kalo masih banyak errornya, saya akan sangat kesulitan.
Jika XAMPP tidak bisa konek, coba cek saat instalasi. Apakah username dan password sudah diisi
Mas Hendi, ATutor sudah menyediakan module untuk chat. Silahkan dicoba
tnx for infonya
Personal web : http://sinauonline.50webs.com/Beasiswa/beasiswa2009.html
pagi pak Ridwan.
saya setuju dengan pak Nurdin, sebab saya juga ada masalah ketika mau mengupload Atutor ke web host. mungkin ada baiknya bapak memuat satu artikel khusus bagamana cara mengupload Atutor biar bisa diakses secara Online, kalau bisa sih dengan contoh web host-nya, karena mungkin tidak semua web host support dengan Atutor.
Terimakasih (ditunggu artikelnya ^_^)
saya andi mahasiswa ti sedang bikin elearning dengan atutor
sudah berhasil online tapi mengapa email konfirmasi tidak bisa dikirim apa ynag harus saya lakukan mohon bantuannya.andi
mas Andi, coba cek fasilitas sendmail di dalam server. Tanyakan ke pengelola server, apakah fungsi sendmail berjalan di dalam server.
pak ridwan saya sedang mencoba membuat e-learning, dengan panduan buku yang bapak tulis sedikit banyak saya sudah mampu mengikutinya, namun saya belum bisa bagaimana meng-online-kan e-learning Atutor saya ini...
mohon kasaih tahu bagai mana caranya mempunyai e-learning (online)???
sebelumnya trima kasih....
Kalo yang dimaksudkan untuk memasangnya di internet, maka diperlukan web server. Kemudian unggah file master ATutor ke web server dan lakukan instalasi.
Post a Comment