(Suara Merdeka Minggu - Rubrik Konek 16 Agustus 2009)
Baru-baru ini, Webometrics telah mengeluarkan peringkat terbaru perguruan tinggi di seluruh dunia. Tiga puluh sembilan universitas di Indonesia berhasil masuk ke dalam 6.000 daftar puncak perguruan tinggi di seluruh dunia. Apakah sebetulnya Webometrics? Dan bagaimana mekanisme pengukuran ranking tersebut?
Webometrics merupakan salah satu lembaga yang mengukur peringkat perguruan tinggi di dunia, disamping THE-QS World University Rankings yang diumumkan oleh Times Higher Education (THE) dan Quacquarelli Symonds (QS), Academic Ranking of World Universities yang disusun oleh Shanghai Jiao Tong University, Top 100 Global Universities yang dipublikasi oleh majalah Newsweek, dan masih banyak lagi.
Namun ketika Anda mencari di Google dan Yahoo dengan menggunakan kata kunci world university rank, lembaga yang beralamatkan di www.webometrics.info menempati urutan yang pertama di kedua mesin pencari tersebut. Hasil yang tidak jauh berbeda juga ditunjukkan ketika Anda mencarinya di mesin pencari milik Microsoft, Bing.com.
Meskipun tingginya peringkat di mesin pencari tidak dapat dijadikan sebagai penentu standar mutu dari peringkat yang dikeluarkan, namun dapat dijadikan petunjuk atas tingginya minat masyarakat dunia terhadap urutan yang disajikan oleh lembaga penelitian terbesar yang berkedudukan di Spanyol.
Situs resmi Dirjen Dikti juga mencantumkan tautan (link) ke situs tersebut di halaman depannya. Bahkan setiap kali peringkat dari Webometrics dikeluarkan di bulan Januari dan Juli, berbagai media massa dan situs-situs bertema pendidikan ikut meliputnya.
Dan sudah pasti, perguruan-perguruan tinggi di Indonesia yang masuk di dalam daftar tersebut ikut mencantumkannya di situs resmi universitas dan halaman-halaman pribadi staf pengajar sebagai petunjuk kenaikan prestasi perguruan tingginya.
Standar Pengukuran
Terdapat empat hal yang dijadikan sebagai unsur penilaian dalam peringkat yang dikeluarkan oleh Webometrics. Unsur pertama yang disimbolkan sebagai S, adalah banyaknya halaman web perguruan tinggi yang ditemukan oleh empat mesin pencari Google, Yahoo, Live Search, dan Exalead.
Sedangkan unsur yang kedua adalah rich files (R) atau kekayaan dokumen dari website perguruan tinggi bersangkutan dalam format Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps), Microsoft Word (.doc), dan Microsoft Powerpoint (.ppt).
Unsur yang ketiga yang disimbolkan Sc merupakan laporan, tulisan-tulisan ilmiah, dan pekerjaan-pekerjaan akademik yang dihasilkan oleh perguruan tinggi tersebut dan terekam oleh Google Scholar.
Situs Google Scholar atau Google Cendekia dapat ditemukan di alamat scholar.google.com. Situs ini menyediakan tulisan-tulisan dan kutipan yang dihasilkan oleh seluruh orang di dunia.
Unsur yang keempat merupakan jumlah keseluruhan tautan ke situs perguruan tinggi tersebut yang terdeteksi oleh keempat mesin pencari di atas. Unsur terakhir ini disimbolkan sebagai V.
Keempatnya kemudian diformulasikan ke dalam rumus 2S + R + Sc + 4V. Hasilnya merupakan poin yang digunakan dalam pembuatan peringkat perguruan tinggi di dunia dalam dua kali setahun, yang dapat dilihat pada situs www.webometrics.info.
Usaha Peningkatan
Semakin banyak tautan dan halaman web yang muncul di mesin pencari Google, Yahoo, Live Search, dan Exalead dampaknya cukup dominan di dalam hasil pemeringkatan. Selain itu, banyaknya dokumen dalam keempat format dokumen di atas dan publikasi ilmiah yang diunggah ke situs perguruan tinggi juga ikut berperan mempengaruhi penilaian Webometrics.
Untuk meningkatkan S dan V, sebetulnya dapat menggunakan teknik yang umum digunakan di dalam SEO (search engine optimatization). Agar lebih mudah dikenal oleh mesin pencari, pengelola web perguruan tinggi dapat mengatur struktur direktori situs dan file di dalam website masing-masing.
Namun perlu diingat, penggunaan teknik SEO yang curang akan mengurangi angka yang sudah diperoleh. Webometrics menginformasikan hal tersebut di dalam catatannya yang dipublikasi melalui www.webometrics.info/notes.html.
Pada akhirnya, ketika semua perguruan tinggi sudah menguasai teknik untuk memanajemen situs webnya, nilai R dan Sc akan menjadi penentu dalam peringkat Webometrics.
Keaktifan dalam mengunggah (upload) pengumuman, surat-surat terbuka, materi kuliah, dan dokumen lainnya yang berakhiran pdf, ps, doc, dan ppt sangat disarankan dalam hal ini. Selain itu, produktivitas dosen, mahasiswa, dan karyawan dalam hal akademik harus dipublikasikan secara rutin dan rapi melalui situs perguruan tinggi masing-masing. (Ridwan Sanjaya)
9 komentar:
Artikel yang bagus.Thank's Bro.GBU
artikel yang bagus.GBU
Salam, minta izin copas Pak. Buat referensi. Terimakasih.
Silahkan, mas... Cukup mencantumkan link ke halaman web ini aja koq :)
Hebat saya jadi tahu rahasianya.makasih Mas ridwan!
info bagus nih
terima kasih, cukup menarik untuk menambah wawasan tentang webometrics. http://digilib.its.ac.id
Thanks mas ridwan infonya, artikelY sangat bermanfaat untuk saya,dan pastinya buat semuanya juga, salam kenal..
terima kasih atas informasinya
Post a Comment