(Suara Merdeka Minggu – Rubrik Konek 24 Juli 2011)
Beberapa waktu yang lalu, ASUS Indonesia meluncurkan produk Eee Pad Transformer TF-101 yang akhirnya memasukkan ASUS ke dalam peta persaingan produk-produk tablet di dunia.
Yang membuatnya istimewa, harga Eee Pad Transformer relatif lebih terjangkau kantong penggemarnya yaitu hanya berkisar 4,3 juta rupiah. Anda bisa melengkapinya dengan keyboard tambahan, dengan harga keseluruhan berkisar 5,3 juta rupiah.
Keberadaan tambahan keyboard tersebut akan membuat Transformer dapat digunakan seperti layaknya laptop. Selain itu, baterai yang ada di dalam keyboard juga bisa menambahkan lama penggunaan sampai dengan 16 jam.
Dengan menggunakan layar 10.1 inchi, produk ini terlihat ideal sebagai sebuah tablet. Dukungan koneksi WiFi dan keberadaan Adobe Flash 10.3 semakin membuat penggunanya nyaman dalam menjelajahi internet dan situs-situs yang menggunakan Flash. Tidak adanya dukungan Adobe Flash di dalam iPad menjadi senjata pemasaran bagi pesaing-pesaing Apple.
Selain itu, penggunaan sistem operasi terbaru Android besutan Google yaitu Honeycomb juga menjadi daya tarik tersendiri. Sistem operasi ini memang dikhususkan bagi perangkat tablet, dimana tidak akan ditemukan di dalam ponsel pintar.
Kelebihan dari penggunaan Honeycomb antara lain dukungan efek 3 Dimensi, pengelolaan banyak pekerjaan (multi tasking) yang lebih mudah, koneksi WiFi dan Bluetooth yang lebih cepat, dan penjelajahan web dengan menyembunyikan identitas.
ASUS mengklaim sebagai vendor pertama yang resmi menggunakan Honeycomb di dalam produk tabletnya. Bahkan di dalam pengembangan Eee Pad Transformer 2 sudah direncakan untuk menggunakan sistem operasi Android yang lebih baru, yaitu Ice Cream Sandwich.
Berkat kelebihan-kelebihan tersebut, tak heran jika Eee Pad Transformer bisa merebut perhatian pengguna komputer. Dengan jumlah penjualan 400 ribu unit di kuartal pertama 2011, Transformer berhasil menduduki posisi kedua di belakang Apple iPad yang masih menjadi rajanya pasar komputer tablet.
Di awal bulan ini, tablet besutan ASUS tersebut sempat terjual habis di Jakarta dalam kurun waktu 3 hari saja. Bahkan sempat mengalami kelangkaan. Sampai dengan satu bulan ke depan, tampaknya produk ini akan masih sulit dicari di Semarang mengingat jumlahnya yang dijual masih terbatas. (Ridwan Sanjaya, http://blogridwan.sanjaya.org)
4 komentar:
Gan... Saya sudah cari Transformer di Semarang sejak awal bulan. Distributornya bilang jatah untuk Semarang memang sedikit. Punya agan dijual gak? Saya mau beli 5,35 deh...
Kita lanjutkan via japri aja ya, Pak Pak Thomas... di http://ridwan.sanjaya.org/email.html
om.. maav ya.. udh njiplak artikel om.. cz aku da tugas sekolah n kepepet bgt om
:) :)
ini terbaru ya mas Ridwan? info apalagi terkait Eee Pad Transformer ini?
Post a Comment