16 July 2013

Peran Sistem Informasi dalam Efisiensi Bisnis

(Suara Merdeka – Rubrik Konek, Senin 15 Juli 2013)

S-1 Sistem Informasi Unika Soegijapranata

Perkembangan teknologi informasi dan inovasi para pemikir sistem telah mengantarkan organisasi bisnis bekerja lebih efektif dan efisien dibanding sebelumnya. Proses pengambilan keputusan bisnis juga semakin singkat dan akurat berkat dukungan sistem informasi yang mampu mengelola dan mengolah data di lapangan secara cepat.

Meskipun belum mendominasi, banyak organisasi bisnis yang telah memanfaatkan berbagai produk sistem informasi untuk kepentingan bisnisnya, baik dalam skala kecil maupun besar. Tidak lagi sekedar menggunakan aplikasi perkantoran yang hanya dimanfaatkan untuk kepentingan administrasi pembuatan surat, pengganti kwitansi, dan sejenisnya.

Beberapa contoh tujuan dari pembuatan sistem informasi yang mulai banyak dimanfaatkan oleh perusahaan untuk solusi bisnisnya, antara lain mengetahui stok barang di semua cabang secara real time, distribusi barang dari cabang yang memiliki kelebihan stok ke cabang yang sedang kehabisan stok, penjadwalan pengiriman barang secara otomatis, serta menganalisa preferensi konsumen atas produk-produk yang dijual.

Melalui beberapa produk yang disebutkan di atas, tentunya kita bisa membayangkan bahwa pemilik bisnis tidak perlu harus menunggu laporan mingguan atau bulanan dari para pengelolanya untuk memutuskan menambah produk, mengurangi pasokan, atau memutuskan untuk tidak lagi membeli.

Untuk usaha waralaba yang seringkali membutuhkan kecepatan dalam pengambilan keputusan, tentunya akan merasa dimudahkan ketika pengelola menerima notifikasi berupa sms, email atau peringatan di dalam sistem saat stok gudang tinggal tersisa sepuluh buah. Keputusan untuk menambah bahan baku atau produk dari kantor pusat dapat dilakukan secara cepat, dengan melihat informasi tren penjualan yang dilampirkan.

Penyelarasan aktivitas bisnis dengan keunggulan yang dimiliki oleh teknologi informasi atau sering disebut sebagai IT-Business alignment, membawa dampak yang luar biasa baik dalam hal kinerja usaha yang makin meningkat ataupun memperbesar nilai tambah (value added) bagi perusahaan maupun konsumennya.

Umumnya para pembuat sistem informasi di atas merupakan pemikir-pemikir yang mampu memahami logika bisnis serta menguasai teknologi informasi yang digunakan dalam menerjemahkan proses bisnis. Dalam dunia pendidikan, lulusan Sistem Informasi merupakan sumber daya manusia yang diharapkan menjembatani kedua dunia tersebut, yaitu dunia teknologi informasi dan bisnis.

Peluang

Karyanya umumnya lebih terfokus pada solusi untuk permasalahan bisnis yang dihadapi oleh perusahaan, yaitu mensinergikan kekuatan teknologi informasi untuk mendukung proses bisnis yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Mereka seringkali lebih memprioritaskan untuk menghasilkan solusi bisnis, ketimbang terpaku pada fitur-fitur teknologi. Karena pada kenyataannya fitur-fitur teknologi yang kelihatan canggih dan terbaru, tidak selalu berhubungan dengan usahanya dalam menghasilkan solusi bisnis yang sesuai.

Dengan kemampuannya untuk menganalisa kebutuhan bisnis dan memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung solusi yang dihasilkan, maka peluang lulusan program studi Sistem Informasi untuk menduduki posisi CIO (Chief Information Officer) sangat terbuka lebar.

CIO atau kadangkala disebut sebagai Direktur TI merupakan salah satu jabatan puncak di bidang teknologi informasi dalam organisasi bisnis, yang saat ini semakin dirasakan pentingnya di Indonesia dan sudah banyak diterapkan oleh banyak perusahaan di Amerika, Eropa, dan Australia.

Indra Utoyo dari Telkom dan Herfini Haryono dari Telkomsel, merupakan contoh orang-orang yang pernah mendapatkan penghargaan CIO of the Year di Indonesia. Mereka dinilai bukan hanya mampu menciptakan nilai tambah bagi perusahaan, tetapi juga meningkatkannya.

Karena memiliki kemampuan untuk menerjemahkan kebutuhan bisnis ke dalam produk teknologi informasi yang akan digunakan, lulusan Sistem Informasi juga dapat menjadi konsultan profesional bagi perusahaan-perusahaan yang ingin memajukan usahanya dengan menggunakan teknologi informasi yang tersedia saat ini.

Bahkan dengan karya-karya yang banyak dihasilkan tersebut, mereka dapat mengembangkan diri menjadi entrepreneur di bidang solusi teknologi informasi. Sistem yang dihasilkan dapat dijual kepada banyak perusahaan yang sama-sama membutuhkan solusi yang ditawarkan.

Bukan tidak mungkin, mereka juga dapat mengembangkan perusahaan sendiri berbasis solusi sistem informasi seperti halnya perusahaan-perusahaan besar seperti IBM Software Solutions Group, Siemens Information System (SIS), atau banyak perusahaan IT di India.

Salah satu penyelenggara program studi S-1 Sistem Informasi di Jawa Tengah, UNIKA Soegijapranata, mengembangkan program yang berfokus pada Business Information System dan IT-Preneurship untuk mendorong talenta mahasiswanya dalam menjadi pencipta, konsultan ahli, dan pengusaha di bidang solusi sistem informasi yang mampu mandiri.

Dengan begitu, para ahli dalam bidang sistem informasi yang dihasilkan dari program studi tersebut dapat menyeimbangkan kebutuhan yang akan terus meningkat, seiring dengan peningkatan peran teknologi informasi dalam perusahaan. (Ridwan Sanjaya) 

Kliping: Epaper Suara Merdeka

4 komentar:

Anonymous said...

Pak Saya Saya Menginginkan sebuah buku yang di karang oleh sampean dengan Pak Josua dan Pak Eko berjuduk business driven information system, dimana saya mendapatkan buku tersebut, mengingat buku tersebut saya butuhkan utk pengembangan di Kantor Kami Dinas Kominfo Prov. Jawa Timur bisa melalui email : fachri_andalusi@yahoo.com atau sidipamungkas@gmail.com

Social Media said...

terimakasih pak artikelnya, nambah pengetahuan saya

Coloque um anúncio said...

sistem informasi memang sangat dibutuhkan saat ini dimana perkembangan duni TI sangaat pesat

lowongan kerja said...

terimakasih banyak pak, artikelnya sangat bermanfaat

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...